sahabat

Selasa, 24 Januari 2012

suara hatiku


Setiap langkahku menuju rumahnya, seperti seorang pelari cepat yang bermodalkan suntikan dopping. Atau sepertinya, setiap malaikat berbondong-bondong datang mengetuk pintu dan meminjamkan sayap mereka, supaya aku lekas terbang menujunya. Menuju rumahnya. Untuk menciumnya. Untuk memeluknya. Untuk mendengarkan degup jantungnya. Untuk melewatkan menit-menit waktu yang, entah kenapa, terasa bergulir terlalu cepat daripada biasanya.
Apalagi ketika aku lama berjauhan darinya.
Apalagi ketika aku harus menghabiskan waktu yang cukup lama tanpa kehadirannya.
Apalagi ketika aku musti menahan rindu dan melampiaskannya lewat telepon-telepon kangen yang seperti tak pernah mengenal kondisi ketebalan dompet.
tapi yang ku tau.......kumerinduhkan dia disana.......

Tidak ada komentar: