sahabat

Tampilkan postingan dengan label Catatan kecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan kecil. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Januari 2012

Cerpen Persahabatan Jadi Cinta

Tak seharusnya aku merasakan perasaan ini. Aku takut kalau suatu saat nanti, aku kehilangan seseorang yang aku cari selama ini. Tanggal 22 Oktober, seseorang yang tak aku sangka mengungkapkan perasaannya ke aku. Dia adalah sahabat aku sendiri, bahkan dia juga teman dari mantan aku yang baru putus seminggu yang lalu. Tak ku sangka, dia mengatakan kalau dia sangat sayang sama aku. Aku bingung, apa yang harus aku katakan. Dan aku pun bertanya "Sejak kapan kamu suka sama aku?". Dia menjawab, "Saat kita berempat pergi ke Pasuruan. Di saat itulah, aku mulai marasakan sayang sama kamu. Tapi aku tak berani buat ngungkapin semua, karena saat itu kita sudah ada yang memiliki. Dan sekarang kamu sudah tidak ada yang memiliki. Aku berani buat ungkapin perasaan ini."
Aku pun berkata, "Tapi kamu adalah teman dari mantan aku". Dia bilang,"Aku tau, tapi mantan kamu sudah memiliki seseorang di hatinya". Aku terkejut mendengar perkatanya. Tak kusangka, secepat itu mantanku melupakan aku. "Apa jawabanmu?", kata dia. "Sejujurnya aku juga sayang sama kamu. Entah kenapa perasaan itu tiba-tiba muncul, saat kau mengungkapkan perasaanmu. Aku tau,tak seharusnya ini terjadi. Tapi kita akan coba buat ngejalani ni semua". Dengan hati yang berbunga-bunga, "Thank's beib..". Itu sebutan panggilannya dia ke aku.
Waktu terus berputar. Cobaan yang kita lalui begitu besar. Hingga suatu saat, ada seseorang yang memfitnah dia hingga orang tua aku tak menyukai dia. Akhirnya dia memutuskan hubungannya denganku. Dia tak ingin, aku tak menuruti perkataan orang tuaku.
Dan sekarangpun, dia adalah seseorang yang berarti buat aku. Walaupun cuma 1 minggu kita lalui hari-hari yang indah. Tapi itu anugrah terindah buat aku. Aku gak bakal bisa ngelupain dia sampai kapanpun. Aku tau, ini memang aneh, Tapi di saat aku dekat dengan da, aku merasakan nyaman banget. Aku yakin, walapun kita jauh kamu pasti ada buat nemenin dan jagain aku.


Kategori tulisan : Cerpen
Pesan tulisan : Jagalah cinta sejatimu. Jangan sampai dia pergi darimu.
Dan buat "dia", aku selalu sayang ma kamu sampai kapan pun Aku ga bakal ngelupain kenangan yang terindah itu.
Penulis : ----
Nama : Widya Ari Kurniawati
Email : arye_pranata@yahoo.com
Tempat Tinggal : Pesona Sekar Gading blok W-19 Sekardangan-Sidoarjo

cerita cinta yang megharukan

ragmentasi - Dapet kiriman email dari si Luvie Melati isinya tentang cerita cinta yang terjadi di China and kerennya cerita ini sampe menggetarkan hati semua orang sampai pemerintahan lokal di China. ini nih gw Quote cerita dari emailnya




Ada sebuah kisah cinta yg menakjubkan dari China yang baru beredar belakangan ini dan mengharukan dunia. Cerita mengenai seorang pria dan wanita yang lebih tua yang kabur dari desa mereka dan saling mencintai dgn tenang lebih dari setengah abad.

Pria China berusia lebih dari 70 tahun yang telah membuat dgn tangannya sendiri lebih dari 6,000 anak tangga di gunung untuk istrinya yg berusia 80 tahun telah meninggal di rumah gua buatan mereka setelah tinggal di sana lebih dari 50 tahun.

50 tahun lalu, , Liu Guo Jiang, seorang pemuda berusia 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda beranak satu berusia 29 tahun bernama Xu Chaoqin..

Tak jauh berbeda dgn kisah roman Shakespeare's Romeo dan Juliet, teman serta kenalan mengkritik hubungan mereka karena perbedaan usia dan juga Xu telah mempunyai anak.
Waktu itu, seorang pria mencintai wanita yang lebih tua adalah hal yang tak bisa diterima dan immoral. Untuk menghindari gossip dan ancaman terhadap hubungan mereka, pasangan itu memutuskan untuk melarikan diri dan hidup di gua di Jian Gjin di Southern ChongQing Municipality.

Pada awalnya, hidup begitu sulit karena mereka tak punya apa2, tak ada listrik dan makanan. Mereka harus makan rumput dan akar yang mereka temukan di gunung, dan Liu membuat lampu kerosin untuk menerangi rumah mereka.

Xu merasa ia telah mengikat Liu dan berulang kali menanyakan padanya, 'Apa kau menyesal?'

Dan Liu selalu menjawab, 'selama kita rajin, hidup kita akan membaik.'

Mulai tahun kedua hidup bersama di gunung, Liu mulai dan selama 50 tahun terus menerus membuat anak tangga dgn tangannya supaya istrinya bisa turun gunung dgn lebih mudah.

Separuh abad kemudian di tahun 2001, sekelompok petualang menjelajah hutan dan terkejut menemukan pasangan tua di sana dan lebih dari 6,000 anak tangga buatan tangan. Liu MingSheng, salah satu dari tujuh anak mereka berkata, 'orang tuaku saling mencintai, mereka telah hidup terpencil lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah satu hari pun. Ia membuatkan anak tangga untuk ibu, meskipun ibu tidak sering2 turun gunung.'

Pasangan itu telah hidup lebih dari 50 tahun sampai minggu lalu. Liu, yang telah berusia 72 tahun, setelah kembali dari bercocok tanam tiba-tiba pingsan. Xu duduk dan berdoa dgn suaminya saat suaminya meninggal dalam pelukannya. Liu begitu mencintai Xu sehingga orang-orang sulit untuk melepaskan pegangan tangannya pada istrinya bahkan setelah ia meninggal.

'Kau berjanji akan menjagaku, kau akan bersamaku sampai aku mati. Sekarang kau pergi mendahuluiku. Bagaimana mgkn aku hidup tanpamu? '

Xu melewati hari-hari dgn membisikkan kata-kata ini setiap hari dan menyentuh peninggalan suaminya dgn wajah yang penuh air mata..

Pada tahun 2006, kisah mereka menjadi salah satu dari 10 kisah cinta terbaik dari China , yang dikumpulkan oleh Chinese Women Weekly. Pemerintah local memutuskan untuk merawat Tangga cinta dan tempat yang mereka tinggali sebagai museum, supaya kisah cinta ini bisa hidup selamanya.

aku nuk ite enu...

Yang lebih kutakutkan dalam hidup bukanlah menjadi miskin, melarat dan kematian! ...tapi yang lebih menakutkan bagiku adalah jika dengan kepergianku tidak ada yang merasa kehilangan, dan kehadiranku, tapi tidak ada yang mengharapkan!
Sungguh hidupku tidak akan bermakna jika kehadiranku tidak menambah apapun, dan kepergianku tidak mengurangi apapun! Sungguh eksistensiku sebagai manusia sudah tiada lagi jika itu terjadi.
....................................
momang imut dan ngenezin...sedang apa kamu di sana, baek2 sajakah, masih tersenyumkah, masih jutek n suka marah2 kah...? Seabreg pertanyaan bergelayut di benakku! Meski terkadang aku klewatan sama kamu, jika udah jauh begini jadi kangen...pengen mencubit dan menjitak kepalamu, aku terkadang senyum sendiri mengingat imutmu dan betapa menggemaskan wajahmu!

Untung kita sebagai manusia gak punya sayap, coba klo punya, maka aku akan langsung terbang ke sana sekadar untuk melihatmu, memastikan kamu masih tersenyum. Mudah2an senyum masih sama manisnya seperti senyum-mu waktu kita bersua. Mudah2an pula kamu tidak tersenyum-senyum sendiri, ntar dikira orang gila pula...wakakakak! Untung sayap itu hanya diberikan Tuhan pada makhluk sejenis dan sebangsa unggas, klo tidak maka aku pasti akan kecapean bolak-balik dalam ikhtiar jenguk menjenguk itu. Pastinya perutku akan mules2 lagi karena tak cocok dengan makanan di kampungmu atau mungkin aku yang salah makan kali yeee...!

momang, aku pingin sekali dalam mimpi ketemu kamu, tapi kamunya malez n pelit BGT hadir dalam mimpiku itu. Udah kucoba berkali-kali memanggil namamu sebelum tidur, tapi doaku tak termakbulkan juga, mungkin aku salah mantra atau mantra kuno itu tak mempan lagi...dan malah yang datang dalam mimpi ku adalah Winnie The Pooh...hehehe..Dasar!

Jika kulihat mendung, aku ingat kamu...aku ingat cerita lutju yang susah sekali kutulis karena selalu kekurangan kata-kata dan kalimat indah untuk merangkainya. Apalagi untuk merangkai cerita tentang indahmu, maka tak mampu jemariku berayun. Mungkin benar seperti kata Ikal dalam Laskar Pelangi tuch..."Aku dah tekena' dah, dah mabok kuku!" Syukur kukunya gak kugigit, seandainya kugigit..mungkin sekarang aku cacingan, karena tangan yang tak di cuci pake sabun;-)

momang... kamu bilang aku jangan sedih ketika kita berpisah...yaah...gimana gak sedih, karena aku gak bisa lagi memandangmu, aku gak bisa lagi melihat rona senyummu, bayangin coba...! Dasar gak sopan, masih saja kamu bilang simpan saja rindu itu! Emang rindu itu barang yang dapat dimasukin ke lemari atau di bungkus trus dimasukin ke backpack..Huh!

Kamu katakan takut menyelami rasa itu,... perasaan aku gak pernah menyuruhmu nyelam, karena kamu berenang saja gak bisa apalagi mo nyelam. AdikQ...aku slalu nikmati dan syukuri bahwa rasa ngenesin seperti yang kamu bilang itu hadir dalam hatiku, sehingga jiwaku selalu berbunga-bunga mengenangnya...(terinspirasi Film Laskar Pelangi lagi nich!) Mungkin kamu sangka aku gila, tapi itu lebih baek ketimbang kamu bilang aku onta...huhuhuhu!

momang... bolehkah kamu tetap tersenyum jika ingat aku... mudah2an kamu slalu ingat aku. Jika kamu tak ingat... AWAS! Hahaha...ini bukan ancaman tapi harapan. Karena gak mungkin aku mengancam seseorang yang memberi nuansa dalam hidupku, dan kalaupun aku marah...pastinya tetap saja aku kalah jutek dibanding kamu!

momang...kamu bilang terlalu cepat saat aku bilang sayang dan maybe...cinta padamu! Itulah kelemahanku dan kesalahanku... yang kutahu hanyalah...bahwa rasa ini hadir tanpa diminta dan ia menyelusup-menyusuri denyut darahku trus merasuk in my heart tanpa bilang dan minta ijin dulu padaku! Padahal klo dia minta ijin dulu maka akan kusergah...Dont Disturb Me! Tapi apa daya dia lebih kuat dan aku pasrah mengikuti bimbingannya dalam rindu tertahan yang akan terus mengembang dari kuncup menjadi mekar.

Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa

Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.




Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya

1000 burung kertas

Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,
Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,
menggantungkannya di dalam kamar Girl.
Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu...
Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.

Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
Ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama Boy,

kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa...
Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya...
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!

Setelah Girl pergi ke Perancis,
Boy bekerja keras...
dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan dikerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang Boy tidak hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ia ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.

Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang-tua tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman.

Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
Orang-tua Girl memberitahu Boy,
Girl tidak pergi ke Paris ,
Girl terserang kanker,
Girl pergi ke surga.
Girl ingin Boy menjadi orang,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.
Girl bilang dia sangat mengerti Boy,
dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl mengatakan...
kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut,
berlutut di depan makam Girl,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,

Mengingat semua itu,
hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali...
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari,
jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."